Bismillahhirahmanirohim
ALLAH SWT berkata dalam Kitab Suci Al-Qur’an bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya di seluruh jagat raya. Manusia lebih mulia dari setan yang selalu senantiasa menggoda iman dan juga lebih terhormat dari para Malaikat yang tak pernah berbuat dosa atau pun maksiat.
Tapi walaupun demikian, manusia juga dapat dikatakan mirip dengan hewan atau bahkan bisa lebih hina dari hewan. Itu artinya derajat manusia selalu berubah-ubah dihadapan ALLAH SWT sesuai dengan perbuatan manusia itu sendiri.
Jika ada manusia yang bersifat rakus dan tamak maka manusia tersebut dapat dikatakan mirip seperti monyet. Jika ada manusia yang bersifat ganas dan suka menindas yang lemah maka manusia tersebut dapat dikatakan mirip seperti harimau atau macan dan masih banyak lagi. Kadang-kadang ada juga manusia yang bersifat ingkar seperti halnya iblis dan kadang pula ada manusia yang sangat taat seperti halnya Malaikat.
Begitu pula dalam hal kepemilikan harta, dalam hal ini manusia terdiri dari 7 macam tingkatan yaitu :
1.NAHIBIN
2.SARIQIN
3.SAILIN
4.THAMA
5.BAKHIL
6.MUZAKKI
7.SAKHIY
1.Nahibin
Adalah para perampok. Mereka memperoleh harta dengan cara merampasnya dari tangan orang lain dan disertai ancaman. Para perampok primitif biasa beroperasi di tempat2 yang sepi. Untuk menakut-nakuti mangsanya mereka membawa senjata tajam dan penampilan mereka pun tergolong sangar. Para perampok modern yang tinggal di perkotaan meskipun berpenampilan sama dengan perampok primitif tetapi mereka lebih berani beroperasi di tempat ramai. Untuk mengancam mangsanya mainan mereka adalah senjata api, perampok ini dapat merampas harta dalam jumlah yang banyak bahkan mereka berpotensi untuk membunuh mangsanya. Baik perampok primitif maupun modern keduanya sama2 berdosa dan melanggar hukum.
2.Sariqin
Adalah pencuri. Orang yang memperoleh harta dengan cara mengambil milik orang lain tanpa izin dengan sembunyi2. Ada 2 tipe pencuri, yaitu pencuri kelaparan dan pencuri profesional. Pencuri kelaparan adalah orang2 yang terpaksa mencuri hanya karena untuk mengisi perut mereka yang lapar sedangkan pencuri profesional adalah orang yang menjadikan mencuri sebagai mata pencaharian mereka. Ada 2 kelas pencuri yaitu teri dan kakap, pencuri kelas teri adalah pencuri yang mencuri barang2 yang kecil seperti ayam, handphone dan sebagainya sedangkan pencuri kelas kakap adalah para pencuri yang benar2 ahli dan hasil curiannya dapat mencapai ratusan juta.
Atau pengemis adalah orang2 yang memperoleh harta dengan cara mengharap belas kasihan orang lain. Tapi kita juga patut berhati-hati dengan mereka, karena sebagian dari mereka memang pantas dikasihani karena tubuhnya cacat atau sudah terlampau tua untuk bekerja tapi sebagian dari mereka adalah orang2 yang mempunyai fisik yang masih sehat untuk bekerja tapi mereka tidak bekerja dikarenakan malas.
4.Thama
Mereka adalah orang2 yang selalu mengharap pemberian orang lain tapi mereka tidak digolongkan sebagai pengemis karena mereka tidak pernah meminta-minta secara langsung karena malu atau berani. Mulut mereka tidak pernah berkata seperti itu tapi hati mereka selalu menggerutu jika tidak mendapat santunan.
5.Bakhil
Bakhil atau kikir adalah orang2 yang tidak mau mengeluarkan harta yang sudah jadi miliknya, jangankan untuk orang lain untuk dirinya sendiri pun hartanya susah untuk dikeluarkan. Orang2 seperti ini lebih senang menumpuk-numpuk harta. Kekikiran menyebabkan seseorang jauh dengan sesama, jauh dengan ALLAH SWT, jauh dengan Surga tapi dekat sangat dekat sekali dengan neraka.
6.Muzakki
Muzakki adalah orang-orang yang mau membayar zakat. Dalam harta yang kita miliki terdapat terdapat hak orang lain terutama para fakir miskin. Membayar zakat bukanlah perkara mudah hanya orang2 yang telah menundukkan hawa nafsunya terhadap harta yang dapat menjalankan kewajiban ini. Memang hampir semua Umat Islam telah melaksanakan kewajiban ZAKAT FITRAH pada akhir bulan Ramadhan, tapi ZAKAT MAL (HARTA) tidak semua orang dapat melaksanakannya, padahal kita sudah sering kali kita mendengar setiap rezeki yang diberikan ALLAH SWT kepada kita 2,5% adalah hak orang miskin tapi sangat jarang orang-orang yang mengerjakan hal tersebut.
7.Sakhiy
Sakhiy atau dermawan adalah orang yang rela dan ikhlas mendermakan sebagian hartanya untuk orang lain. Orang2 yang berada pada tingkatan ini telah berhasil menghilangkan penyakit bakhil dari hatinya. Harta benda tidak membuat buta hatinya, ketika mereka tidak memiliki harta mereka tidak merasa terhina dan ketika memiliki harta mereka dengan mudahnya melepas harta tersebut untuk kepentingan orang lain yang sedang kesusahan.
Di kalangan Sahabat Nabi yang tergolong sakhiy adalah Abu Bakar Siddiq, ia menginfakkan seluruh hartanya, tak ada yang tersisa dan ketika Rasullulah bertanya apa yang dia miliki dia menjawab cukuplah Rasulullah. Orang2 yang telah mencapai derajat ruhani seperti ini, kata Rasulullah, akan menjadi dekat dengan sesama, dekat dengan ALLAH SWT, dekat dengan surga dan amat sangat jauh dari neraka.
please, jika ada yg comment saya harap untuk bersikap :h: Bhineka Tunggal Ika :l:
BalasHapus